Sudah Selesai

Thursday, September 21, 2006

Matahari Sudah Terbenam

Mata kecil ini semakin menyipit
menatap matahari yang akan tenggelam dari celah sempit
jendela kamar yang menemani sepinya hari-hari

Matahari baru saja terbenam
meski sejak tadi aku sudah makan malam
lebih dahulu datang malam
meski matahari masih enggan terbenam

Matahari sudah terbenam
Dan satu hari sudah terlewati lagi
Satu hari penuh perjuangan
dan cerita yang akan dikenang
atau dikarang

Ah, matahari sudah terbenam

Thursday, August 10, 2006

Sudah selesai .... Betul-betul sudah selesai....

...
...
...
Ha....... Aha..... Kemarin, aku bertemu dengan seseorang yang (pernah) menjadi "Sieben". Dari pernyataan yang tersurat maupun tersirat aku sadari sungguh bahwa semua "sudah selesai", betul-betul dan sungguh-sungguh "sudah selesai". Because of my marriage, I think.

That's okay. It means satu episode dalam kehidupanku (dan kehidupan"nya") sudah selesai dan mari beranjak ke next episode ................

...
...
...

Yogyakarta, 11 Agustus 2005

Tuesday, August 08, 2006

Ya sudahlah .........

Kemarin langit senja merah
dan saat ini senja masih merah

Sunday, July 30, 2006

Married ...

Aku akan menikah juga "akhirnya". Prosesi sudah dimulai.

Permasalahan yang muncul adalah: Aku tidak akan pernah bisa melupakanmu dan "tidak" mencintaimu meskipun aku tidak pernah bisa memilikimu dan kau tidak pernah bisa memilikku.

Apakah cinta harus dibatasi dengan "komitmen"?

Aku merindukanmu saat ini .......

Yogyakarta, 31 Juli 2006

Sunday, July 23, 2006

Munculmu

Gak romantis amat sih judulnya. Sorry emang lagi gak bisa romantis. Karena tekanan waktu aku jadi gak romantis meski munculmu cukup dramatis sehingga hati merasa teriris. Semoga lekas sembuh dan jangan menangis jika memang semua sudah selesai, habis.

Monday, July 10, 2006

Kamu menghilang ...... ?

Aku hanya bisa menanti jawabmu ................................

Hatiku sudah jadi serpihan yang merana menunggu

Yogyakarta, 10 Juli 2006

Monday, July 03, 2006

Berubah ........

Aku tidak mengerti, ketika kau berucap tidak akan ada yang berubah
Kalau gak salah, ada tertulis: "Segala sesuatu selalu mengalami perubahan, kecuali perubahan itu sendiri"

Seperti menyeberangi sungai untuk kedua kali, kalau bukan sungainya yang berubah, kita yang menyeberang pasti telah berubah. Pertanyaan berikutnya: Siapkah kita menghadapi perubahan? HARUS siap! Namun aku takut, aku gak yakin aku siap saat menerima kenyataan nanti bahwa: semua benar-benar SUDAH SELESAI.

Dum vitant stulti vitia in contraria currunt,
Yogyakarta 4 Juli 2006